Nissan

https://www.nissan.co.id/ucl-jagonulis.html

Senin, 18 Februari 2013

Kisah Mas Dzoel dan Hobby Fotografi

Shofia Rai Aqeela

Hobby fotografi adalah hobby yang sangat unik karena tidak semua orang akan bisa menggeluti dengan sungguh-sungguh dan apabila sudah cinta dengan fotografi maka boleh jadi kamera akan dijadikan sebagai "kekasih yang kedua".

Banyak orang yang telah bergelut dengan hobby fotografi ini yang kemudian terus melanjutkan hobby tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang dapat menghasilkan uang yang tidak sedikit.

Mungkin bagi orang normal, menggeluti hobby fotografi ini adalah hal biasa dan tidak ada yang terlalu special, dan malah ada yang beranggapan bahwa hobby fotografi ini terhitung hobby yang mahal karena harus mengeluarkan uang baanyak untuk membeli kamera yang notabene harganya cukup mahal.

Lalu bagaimana kalo seandainya hobby fotografi ini dilakukan oleh seseorang yang disabel atau cacat? dalam artian disabel secara fisik, dimana ada kekurangan di tangan dan kakinya.

Apakah masih mungkin bisa melakukan hobby tersebut? 

Salah satu kisah yang saya lihat dalam sebuah video yang di upload oleh Al Jazeera pada bulan Oktober 2017. 

http://www.aljazeera.com/news/2017/10/indonesia-shutterbug-171001110348587.html



Hanif Muhammad Aqeeel

Pertama kali saya melihat video tersebut saya langsung menetaskan air mata, saya langsung teringat dengan anak saya "Hanif Muhammad Aqeel" yang terkena stroke saat usia 10 tahun.

Namun setelah melihat video tentang kisah Achmad Zulkarnain atau Mas Dzoel ini, beliau adalah seorang fotografer profesional dari Kota Banyuwangi.
Kisah Mas Dzoel ini, semakin menambah keyakinan saya bahwa  Allah akan selalu memberikan "hak" yang sama kepada hambanya tanpa terkecuali dan saya yakin Allah Maha Adil sehingga Allah pasti akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Achmad Zulkarnain adalah contoh kisah pejuang kehidupan yang bisa meraih mimpinya dengan segala keterbatasan yang dia miliki.

Dia pun bercerita bahwa banyak orang yang menganggap remeh dia, namun anggapan remeh atau cemoohan yang meremahkan tersebut justru semakin menambah motivasinya untuk semakin berprestasi guna meraih mimpi dan dia sendiri tidak pernah menyangka akan melangkah sejauh ini dengan segala keterbatasannya.

Sekilas apabila kita melihat hasil fotografi Mas Dzoel ini, pastinya kita tidak akan pernah menyangka bahwa karya tersebut dibuat oleh Mas Dzoel seorang penyandang disabilitas yang justru bisa meraih mimpi menjadi fotografer profesional. 

Semoga kita bisa belajar dari kisah Mas Dzoel ini dan semoga kita selalu senantiasa dijadikan hamba yang selalu bersyukur dan selalu berprasangka baik kepada Allah serta berusaha untuk selalu "respect" dan menghargai orang lain.



Hanif Muhammad Aqeel




Kamis, 14 Februari 2013

Memaksimalkan Peran Pengurus Daerah KAUMY Untuk Merangkul Para Alumni UMY





Hingar bingar Munas PP KAUMY memang sudah mereda, euforia Munas yang merupakan media suksesi sesuai AD/ART KAUMY berjalan cukup baik dan smooth serta jauh dari adanya friksi antar alumni. Para alumni UMY baik senior maupun junior bergabung menjadi satu untuk kembali merapatkan barisan untuk menjadikan KAUMY lebih baik lagi.

Tentu saja PR besar yang ada di KAUMY saat ini pastinya akan dibebankan kepada Ketua Umum PP KAUMY baru yang terpilih untuk mengemban amanat menjalankan roda kepengurusan PP KAUMY selama 3 tahun ke depan. Waktu 3 tahun bukanlah waktu yang panjang tapi jelas sangat mepet, tapi dengan kebersamaan dan kemauan pastinya kepenguruasn PP KAUMY saat ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Salah satu agenda besar yang juga menjadi PR PP KAUMY adalah menjadi fasilitator dan back up agar Pengda-Pengda KAUMY juga melakukan prosesi pergantian kepengurusan melalui Musda agar ada semacam reftreshment terhadap kepengurusan KAUMY di daerah. Bila kita meliat pengalaman  selama ini, proses suksesi di Pengda-Pengda KAUMY memang tidaklah serumit di PP KAUMY. Dalam dataran yang paling ideal seharusnya Musda diselenggarakan setelah pelaksanaan Munas dan/atau setelah kepenguruasn PP KAUMY terbentuk dan PP KAUMY seyogyanya membuat semacam surat edaran terkait kewajiban bagi Pengda-Pengda untuk menyelenggarakan prosesi Musda tersebut dan ada semacam kontrol dari PP KAUMY terkait penyelenggaraan Musda tersebut, dan apabila ternyata Pengda tersebut tidak bisa melaksanakan Musda ataupun apabila Pengda nya mati suri, maka secara otomatis PP KAUMY lah yang mengambil alih peran tersebut.

Pengalaman di Pengda KAUMY DKI pada saat pergantian ketua dari Mas Nurul Amin ke Mas Yana Aditia itu hanya dilakukan dalam musyawarah yang dilakukan bersamaa dengan buka puasa bersama dan pada saat itu semua peserta/undangan yang hadir secara mufakat menyetujui Mas Yana Aditia menjadi Ketua Pengda KAUMY DKI.

Proses suksesi 3 tahunan ini memang menjadi semacam titik kelemahan Pengda KAUMY yang harus segera diperbaikai, sehingga seharusnya pergantian kepengurusan Pengda juga beriringan dengan PP KAUMY, mungkin karena jabatan Ketua Pengda KAUMY tidak semenarik dan se prestigious jabatan ketua PP KAUMY maka upaya penyelenggaraan Musda pun tidak terlalu di push, mungkin hal tersebut diakibatkan karena tidak adanya anggaran yang dikelola yang berasal dari UMY, padahal bila kita melihat AD ART KAUMY hak keuangan juga diberikan kepada Pengda-Pengda tersebut yang disalurkan melalui PP KAUMY tentunya.

Selasa, 05 Februari 2013

Belajar Fotografi Bagi Pemula

Photo Bunga dengan menggunakan Kamera SLR Canon 1100D
Salah satu hoby yang terhitung mahal adalah hoby memotret atau fotografi. 

Meskipun tentunya pendapat itu tidak benar juga karena ternyata saat ini banyak juga komunitas penghoby fotografi yang tidak harus menggunakan kamera SLR yang harganya jutaan rupiah tapi bisa juga menggunakan kamera pocket atau malah menggunaka kamera hand phone.


Tentunya hoby fotografi bukan hanya terkait dengan kamera dan lensa yang bagus dan mahal tapi yang lebih penting adalah momen dimana foto itu didapatkan dan hasil akhir. Banyak juga photo-photo yang berasal dari kamera pocket ataupun HP yang menjadi foto yang bersejarah dan bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah peristiwa yang dialami langsung oleh fotografer tersebut. Contoh yang paling sederhana adalah photo pada saat terjadi banjir di Jabotabek beberapa minggu yang lalu.