![]() |
World Halal Conference |
Terlampir opini yang dimuat di Majalah Hidayatullah. Opini tersebut pasca penyelenggaraan Konfrensi Halal se Dunia yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berikut link website Hidayatullah >>>https://www.hidayatullah.com/berita/ekonomi-syariah/read/2018/06/01/143499/membangun-ekosistem-dan-industri-halal-di-indonesia.html
Membangun Ekosistem dan Industri Halal di Indonesia
Oleh
Hani Adhani *)
SALAH satu visi dan misi keislaman yang dibangun oleh Negara Malaysia
sebagai salah satu negara yang mayoritas muslim adalah dengan mengembangkan
perekonomian syariah secara global. Salah satu program tahunan untuk mendukung
pengembangan ekonomi syariah yang selalu diselenggarakan oleh Pemerintah
Malaysia adalah konferensi dunia tentang
halal.
Tahun ini adalah tahun ke-10 penyelenggaraan Konferensi Halal Dunia
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Malaysia yang penyelenggaraanya
diselenggarakan secara serentak dengan acara pameran produk halal dari seluruh
dunia. Dimana acara pameran produk halal diikuti oleh para pebisnis dari
seluruh dunia.
Dalam acara World halal Conference 2018 ke-10 kali ini yang
diselenggarakan pada tanggal 4-5 April 2018 lalu di Kuala Lumpur, mengambil
tema “Whither The Next Economy”.
Tema tersebut diambil dalam upaya untuk membangun dan meningkatkan
ekonomu syariah sehingga dapat menjadi penopang ekonomi dunia. “Halal” sebagai
salah satu bagian dari penunjang dan pondasi ekonomi syariah saat ini telah
menjadi semacam ekosistem dan juga Industri.
Produk Halal telah menjadi bagian bisnis dunia yang nilainya sangat
besar yang diperuntukan bukan saja untuk masyarakat muslim tetapi juga
masyarakat non-muslim. Dengan jumlah populasi masyarakat penganut agama Islam
yang terus meningkat, maka produk halal bukan hanya menjadi pusat perhatian
negara-negara mayoritas muslim akan tetapi juga negara-negara non-muslim. Produk
halal saat ini tidak hanya identik dengan produk makanan, namun telah menyentuh
hampir semua lahan bisnis yang ada, mulai dari bahan dasar makanan, produk dan
pelayanan kesehatan, kosmetik dan kebutuhan pribadi, travel dan juga pelayanan
keuangan.
Dalam konferensi world halal tersebut juga dibahas tentang sejauhmana
ekonomi syariah khususnya industri halal dapat mempersiapakn diri untuk
menghadapi loncatan revolusi industri generasi keempat [Industri 4.0] yang mau
tidak mau harus dihadapi dan menjadi tantangan bagi pengembangan ekonomi
syariah.
Ada lima topik sentral yang dibahas dalam konferensi halal tersebut
dengan menghadirkan para pakar dan pelaku bisnis dari seluruh dunia. Kelima
topik tersebut adalah 1) Game Changer : Economy Revolution, 2)Emerging Trend of
Global Economy & Implications to Malaysia’s Halal Industry, 3)
Internatonalisation of Islamic Economy : Global Integration & Strategic
Collaboration, 4) Halal & Science, 5) Managing The Brand.