Pak Har yang saya kenal
Sejak awal saya menjadi pegawai MK Tahun 2003 hal pertama yang selalu saya
ingat dari Pak Har adalah lambaian tangan dan senyuman beliau ketika kita para
pegawai menyapa dan menegur beliau ketika kita berpapasan. Baik ketika beliau
datang ke kantor ataupun pulang dari kantor ataupun ketika berpapasan.
Meskipun saya tidak pernah melayani secara langsung Bapak harjono ketika
beliau menjabat sebagai Hakim MK tetapi secara emosional saya merasa dekat
dengan beliau karena sebagai Panitera Pengganti memang tugas utamanya adalah
membantu bapak/ibu hakim untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara
konstitusi.
Pak Har menjadi satu-satunya hakim yang genap dua periode menjadi hakim
konstitusi. Beliau bersama-sama dengan bapak-bapak hakim perintis telah
menancapkan sistem yang baik guna mewujudkan peradilan MK yang modern dan
terpercaya. Hakim periode selanjutnya hanya meneruskan sistem yang sudah ada
yang memang sudah berjalan baik.
Pak Har adalah sosok hakim yang jenius, beberapa kali saya ikut pembahasan
Rapat Permusyawaratan Hakim, baik ketika era hakim perintis dibawah kepemimpinan Pak Jimly, ataupun
periode kedua dibawah kepempinan Pak Mahfud MD dan era kepemimpinan Pak Akil
serta Pak Hamdan, beliau selalu siap untuk memuntahkan segenap keilmuannya pada
saat pembahasan sebuah perkara.
Pemaparan konstitusional yang tajam, menukik
disertai dengan segudang teori hukum menjadi ciri khas Pak Har dalam setiap
pembahasan perkara di RPH. Sungguh akan terasa sangat hambar apabila Pak Har
tidak hadir dalam RPH karena analisa yang tajam terkait perkara tersebut juga
akan hilang padahal kematangan berpikir dan pemetaan permasalahan
konstitusional jelas sangat diperlukan untuk memutus sebuah perkara di MK