Nissan

https://www.nissan.co.id/ucl-jagonulis.html

Kamis, 14 Februari 2013

Memaksimalkan Peran Pengurus Daerah KAUMY Untuk Merangkul Para Alumni UMY





Hingar bingar Munas PP KAUMY memang sudah mereda, euforia Munas yang merupakan media suksesi sesuai AD/ART KAUMY berjalan cukup baik dan smooth serta jauh dari adanya friksi antar alumni. Para alumni UMY baik senior maupun junior bergabung menjadi satu untuk kembali merapatkan barisan untuk menjadikan KAUMY lebih baik lagi.

Tentu saja PR besar yang ada di KAUMY saat ini pastinya akan dibebankan kepada Ketua Umum PP KAUMY baru yang terpilih untuk mengemban amanat menjalankan roda kepengurusan PP KAUMY selama 3 tahun ke depan. Waktu 3 tahun bukanlah waktu yang panjang tapi jelas sangat mepet, tapi dengan kebersamaan dan kemauan pastinya kepenguruasn PP KAUMY saat ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Salah satu agenda besar yang juga menjadi PR PP KAUMY adalah menjadi fasilitator dan back up agar Pengda-Pengda KAUMY juga melakukan prosesi pergantian kepengurusan melalui Musda agar ada semacam reftreshment terhadap kepengurusan KAUMY di daerah. Bila kita meliat pengalaman  selama ini, proses suksesi di Pengda-Pengda KAUMY memang tidaklah serumit di PP KAUMY. Dalam dataran yang paling ideal seharusnya Musda diselenggarakan setelah pelaksanaan Munas dan/atau setelah kepenguruasn PP KAUMY terbentuk dan PP KAUMY seyogyanya membuat semacam surat edaran terkait kewajiban bagi Pengda-Pengda untuk menyelenggarakan prosesi Musda tersebut dan ada semacam kontrol dari PP KAUMY terkait penyelenggaraan Musda tersebut, dan apabila ternyata Pengda tersebut tidak bisa melaksanakan Musda ataupun apabila Pengda nya mati suri, maka secara otomatis PP KAUMY lah yang mengambil alih peran tersebut.

Pengalaman di Pengda KAUMY DKI pada saat pergantian ketua dari Mas Nurul Amin ke Mas Yana Aditia itu hanya dilakukan dalam musyawarah yang dilakukan bersamaa dengan buka puasa bersama dan pada saat itu semua peserta/undangan yang hadir secara mufakat menyetujui Mas Yana Aditia menjadi Ketua Pengda KAUMY DKI.

Proses suksesi 3 tahunan ini memang menjadi semacam titik kelemahan Pengda KAUMY yang harus segera diperbaikai, sehingga seharusnya pergantian kepengurusan Pengda juga beriringan dengan PP KAUMY, mungkin karena jabatan Ketua Pengda KAUMY tidak semenarik dan se prestigious jabatan ketua PP KAUMY maka upaya penyelenggaraan Musda pun tidak terlalu di push, mungkin hal tersebut diakibatkan karena tidak adanya anggaran yang dikelola yang berasal dari UMY, padahal bila kita melihat AD ART KAUMY hak keuangan juga diberikan kepada Pengda-Pengda tersebut yang disalurkan melalui PP KAUMY tentunya.

Pengda-Pengda KAUMY yang saat ini ada memang belum bisa berfungsi dan bersinergi secara maksimal dengan PP KAUMY. Program kerja yang telah dibuat oleh PP KAUMY melalui rakernas yang juga harus dihadiri oleh perwakilan dari Pengda-Pengda, idealnya dijawantahkan dan dilaksanakan oleh Pengda-Pengda tersebut karena Pengda lah yang secara langsung bersentuhan dengan para alumni di daerah. Oleh karenanya, sangat wajar bila pembagian hak keuangan untuk Pengda-Pengda juga dijadikan skala prioritas oleh PP KAUMY karena motor penggerak untuk menjadikan KAUMY lebih baik dan membumi adalah Pengda.  Jangan sampai masih terdengar ada Pengda kesulitan mengadakan acara buka bersama karena tidak ada dana dan pada akhirnya para alumni saweran, meskipun itu sebenarnya tidak masalah tapi alangkah lebih baik bila hal tersebut dibantu dan di back up oleh PP KAUMY sepanjang pengeluaran tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, banyak permasalahan lain yang juga harus segera diselesaikan oleh PP KAUMY dengan Pengda-Pengda seperti masalah kesekretariatan Pengda yang sampai saat ini belum jelas, contohnya Pengda KAUMY DKI yang sampai saat ini tidak punya kesekretariatan padahal fungsi sekretariat ini sangat vital selain untuk menjalankan roda kepengursan Pengda dalam dataran minimal sekretariat bisa menjadi tempat transit para alumni yang baru lulus yang akan mencari kerja di Jakarta.

Adanya berbagai permasalahan tersebut tentunya dapat segera diselesaikan oleh Pengurus Pengda dan PP KAUMY. Sampai saat ini saya belum melihat adanya sinergitas antara PP KAUMY dengan Pengda-Pengda, semoga di kepenguruan PP KAUMY yang baru ini hal tersebut bisa terlaksana. PR besar ini tentunya akan mudah kita kerjakan kalo seandainya kita bahu membahu bersama-sama mengerjakanya.
Itu sedikit saran dan masukan dari saya menjelang pelaksanaan Musda KAUMY DKI.
Mari kita sukseskan Musda KAUMY DKI.


Hani Adhani
Alumni FH UMY 98

Tidak ada komentar: