Foto: Aries Susanti dan Aspar [sumber: http://www.fpti.or.id/foto |
Tulisan ini dibuat sebagai upaya untuk membangkitkan semangat para atlet Indonesia khususnya atlet panjat tebing yang telah menorehkan sejarah dalam Asian Games 2018.
Tulisan ini dimuat di Kumparan pada tanggal 16 November 2018. Berikut link Kumparan >> https://kumparan.com/hani-adhani/pemanjat-emas-1542341070217646399
Pemanjat Emas
Oleh
Hani
Adhani *)
Raihan sukses tiga emas yang diraih para atlet panjat tebing
Indonesia dalam perhelatan akbar Asian Games bukan hanya melambungkan nama
Indonesia dalam catatan sejarah yang membanggakan dalam perhelatan Asian Games,
namun lebih jauh lagi menjadikan olahraga panjat tebing menjadi semakin dikenal
dan diminati oleh masyarakat serta menjadikan panjat tebing salah satu cabang
olahraga favorit yang paling banyak ditonton oleh masyarakat pada saat
penyelenggaraan event Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Dalam catatan sejarah pembentukan Federasi Panjat Tebing Indonesia
(FPTI), menjadikan panjat tebing sebagai bagian olahraga yang dikenal
masyarakat dan diakui dunia adalah menjaga pekerjaan rumah yang sepertinya
sulit untuk diwujudkan. Hal tersebut bukan hanya untuk pengurus panjat tebing
Indonesia, namun juga untuk pengurus federasi panjat tebing tingkat
internasional (IFSC).
Meski begitu, Federasi Panjat Tebing Indonesia tetap selalu berupaya
untuk mendorong dan terus menerus berupaya membuat program kerja berupa berbagai
event lomba panjat tebing secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota
hingga tingkat nasional. Selain itu, Federasi Panjat Tebing Indonesia dengan
segala keterbatasannya tetap selalu berupaya mengirimkan atlet panjat tebing
Indonesia ke event tingkat internasional. Meskipun olahraga panjat tebing
mungkin tidak sepopuler olahraga badminton atau sepak bola, namun untuk tingkat
mahasiswa panjang tebing menjaga salah satu daya tarik bagi mahasiswa untuk
masuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) mahasiswa pencinta alam (Mapala).
Mapala menjadi media untuk mencari bibit unggul para atlet panjat
tebing Indonesia. Meski mungkin sebagian masyarakat Indonesia selalu
mengidentikan Mapala sebagai organisasi mahasiswa pencinta alam yang gemar naik
gunung, namun bagi yang sudah mengenal lebih dekat dengan Mapala, maka pasti
akan mengetahui bahwa ada sport climbing
yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Mapala.
Selain Mapala, pembinaan para atlet sport climbing juga muncul dari club panjat tebing yang ada
diberbagai daerah di Indonesia. Saat ini setidaknya ada ratusan club panjang
tebing yang bernaung dibawah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Mencetak Atlet Kelas Dunia
Salah satu visi yang dibangun oleh Faisol Riza pada saat mencalonkan
diri menjadi ketua umum PP FPTI periode 2015-2019 adalah bagaimana menjadikan
olahraga panjat tebing menjadi olahraga tingkat dunia dan menjadikan Indonesia
menjadi salah satu negara yang memiliki atlet panjat tebing kelas dunia.