Nissan

https://www.nissan.co.id/ucl-jagonulis.html

Kamis, 19 Maret 2015

Anakku Aqeel Harus Di Operasi Usus Buntu


Anakku Hanif Muhammad Aqeel saat ini sudah masuk Sekolah Dasar, ,meskipun usianya belum mencapai 7 tahun tapi kemampuan membaca, berhitung dan baca quran nya Alhamdulilah sama dengan anak SD kelas 3, hal tersebut yang menjadi alasan kami memutuskan untuk memasukannya ke sekolah SD yang juga memberikan pendalaman pelajaran agama Islam.

Selain belajar biasa yang diselenggarakan mulai jam 7 sampai jam 12, yang juga dibarengi dengan berbagai pelajaran agama khususnya baca Al Quran dan belajar shalat, siswa juga diberikan kelonggaran untuk mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang diselenggarakan setelah jam sekolah, seperti olahraga, baca quran, drum band, bermain musik.

Kegiatan tersebut jelas akan menyebabkan anak harus juga menyiapkan fisik ekstra karena setelah belajar 5 jam, anak juga harus kembali meluangkan waktu untuk belajar ekstra kurikuler. Tentunya kita selaku orang tua juga harus bisa memilah-milah kegiatan yang memang harus diikuti dan memang bermanfaat bagi anak kita juga, tidak semua kegiatan harus diikuti karena belum tentu anak kita anak suka dengan kegiatan tersebut. 

Adanya berbagai kegiatan yang diikuti oleh anak kita tentunya harus juga dibarengi dengan upaya untuk membuat anak kita selalu dalam keadaan sehat. Makanan dan minuman yang diberikan harus selalu dalam kondisi yang layak untuk dimakan dalam dataran minimal 4 sehat lima sempurna bersih dan higenis karena makanan yang ada di sekolah khususnya jajanan anak jelas-jelas sangat tidak menyehatkan.

Anakku Hanif Muhammad Aqeel, termasuk anak yang sangat suka jajan, makanan favoritnya diantaranya adalah Yupi, Es Cream, Chiki, dan makanan ber MSG tinggi yang membuat batuk nya kambuh. Meskipun setiap kali berangkat sekolah Bundanya selalu menyiapkan makanan tapi kecenderungan makanan yang dibawa dari rumah tidak dimakan, hal tersebut adalah menjadi salah satu faktor penyebab anakku Aqeel memiliki berat badan yang tidak ideal, selain itu karena memiliki asma maka kecenderungan asmanya selalu kambuh karena faktor makanan tersebut.

Pernah suatu waktu setelah pembagian rapor semester 1, anakku Aqeel diundang untuk menghadiri acara ulang tahun temannya di sebuah restoran cepat saji yang menyajikan makanan yang sangat di sukai   anak-anak dan pasca acara tersebut anakku Aqeel  langsung demam tinggi dan batuk. Sore hari nya karena deman dan batuk nya tidak reda, maka kami memutuskan untuk membawa anakku Aqeel ke dokter. Hasil analisa dokter menyimpulkan bahwa anakku Aqeel demam karena kecapean dan karena makanan yang disantap mungkin tidak higenis sehingga bakteri masuk dan oleh karena daya tahan tubuh nya sedang tidak kuat maka akhirnya timbul lah demam dan batuk.

Dokter akhirnya menganjurkan agar Aqeel istirahat dan tentunya seperti biasa diberikan obat penurun panas dan batuk.

Seperti biasa meskipun dalam kondisi sakit, Aqeel tetap aja ingin bermain bersama sama teman nya, tapi akhirnya hal tersebut kami larang karena kondisi badannya yang masih belum sehat benar dan demamnya masih turun naik. Hal lain yang juga cukup membuat kami khawatir adalah obat yang diberikan oleh dokter tidak bisa diminum sempurna, setiap kalo minum obat, Aqeel selalu muntah. Akhirnya tanpa berpikir panjang besoknya kami pun kembali ke dokter dan menyampaikan gejala muntah tersebut.

Pada saat itu dokter langsung mengecek mulut dan memgang perut Aqeel. Perut yang dipegang mulai dari dekat dada, samping dan bawah. Pada saat dipegang anakku aqeel berteriak kesakitan, dan dokter anak menyimpulkan bahwa aqeel kemungkinan besar usus buntu. Hal tersebut yang menyebabkan dokter meminta kami agar Aqeel segera di cek laboratorium dan dokter menyarankan agar Aqeel segera di rawat. Selain itu, untuk memastikan terkait usus buntu tersebut, dokter anak tersebut merekomendasikan agar Aqeel di cek juga oleh dokter ahli bedah anak yang juga ada di rumah sakit tersebut.

Akhirnya kami pun mengikuti saran dari dokter dan Aqeel pun di rawat di Rumah Sakit tersebut. Dokter anak sudah menginfokan kepada kami bahwa karena Aqeel sudah positif usus buntu maka harus segera di operasi. Kami pun sebagai orang tua mengiyakan hal tersebut karena tidak ada pilihan lain, pada akhirnya kami menyerahkan semuanya kepada Alloh SWT agar operasi nya berjalan lancar.

Operasi Aqeel dilaksanakan besok pagi nya, saya dan istri ikut menenangkan Aqeel karena dia sudah paham apa itu operasi. Kami pun harus menerangkan kepada Aqeel perihal operasi tersebut dan dampaknya bagi kesehatannya.

Meskipun diwarnai dengan rasa cemas dan khawatir karena ini merupakan kali kedua aqeel di operasi setelah pada usia 8 bulan juga harus dioperasi hernia [ lihat : http://hani-adhani.blogspot.com/2012/10/terima-kasih-ya-rabb-kau-mudahkan.html ].

Ketika memasuki ruang tunggu operasi mulailah rasa takut itu muncul, istri mulai panik, anakku Aqeel juga mulai menangis dan berteriak tidak mau di tinggal hingga akhirnya perawat pun membawa anakku Aqeel ke meja operasi.

Kami berdoa, bermunajat kepada Alloh SWT agar operasi anakku berjalan lancar. Kedua orang tua kami, dan semua saudara berdoa juga mendoakan kelancaran operas Aqeel.

Hingga akhirnya operasipun selesai kurang lebih memakan waktu 45 menit. Saya sendiri tidak sempat bertemu dokter bedah anak tersebut karena panik dan tegang. Tapi Alhamdullilah operasi berjalan lancar, meskipun pasca keluar dari ruang operasi dan ketika habis biusnya anak saya nangis dan meronta-ronta karena sakit.

Kami berada di rumah sakit sekitar 4 hari dan setelah itu bisa pulang, setelah sampai rumah anak saya sudah bisa bermain kembali dengan teman-teman nya di rumah.

Kini Alhamdulilah anak saya Aqeel sudah bisa bermain bola, sepeda sepedaan, taekwondo dan bermain seperti biasa tanpa ada keluhan apapun.

Semoga cerita ini bermanfaat untuk para orang tua yang anaknya terkena usus buntu. 



 

Tidak ada komentar: