Ada kalanya kita akan menemukan bahwa anak kita berbohong atau tidak jujur.
Pada suatu saat kita akan menemukan anak kita ternyata berbohong.
Pada awalnya pada saat kita menemukan bahwa anak kita berbohong maka kita selaku orang tua akan berusaha agar anak kita bicara jujur dan tidak berbohong tetapi setelah anak kita bicara jujur, kita selaku orang tua pada akhirnya tetap menghukum anak kita dan memarahi anak kita karena dia telah berbohong.
Kebiasaan memarahi dan menghukum anak kita pada akhirnya membuat anak kita menjadi takut untuk bicara jujur sehingga pada akhirnya anak kita akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan dan mengatakan bahwa dia tidak berbohong, semakin keras kita menekan anak kita untuk jujur maka anak kita pun akan bertahan untuk mempertahankan kebohongannnya.
Lalu yang menjadi pertanyaan kita selaku orang tua adalah mengapa anak kita berbohong dan takut untuk bicara jujur?
Yang pertama yang harus kita lakukan selaku orang tua adalah kita harus intropeksi terhadap cara kita memperlakukan anak kita karena mungkin ada hal yang membuat anak kita takut untuk bicara jujur karena kita mungkin salah memperlakukan anak kita.
Kita selalu memberikan hukuman kepada anak kita meskipun mereka telah bicara jujur sehingga hal tersebut menyebabkan anak kita pada akhirnya akan mempertahankan kebohongannya karena adanya perasaan takut terkena hukuman apabila ternyata dia jujur.
Ketika kita selalu berusaha untuk membuat anak untuk jujur dan tidak berbohong tetapi anak kita justru akan semakin berusaha untuk bertahan untuk tetap berbohong karena dia takut akan hukuman yang akan diterima.
Semakin keras kita meminta kepada anak kita untuk jujur dan tidak berbohong maka kita akan mendapatkan anak kita akan selalu berusaha untuk terus bertahan untuk mempertahankan kebohongnannya karena mereka takut akan hukuman yang akan mereka dapatkan
Lalu bagaimana cara menyikapinya?
Hal yang paling utama adalah berilah kepercayaan pada anak kita.
Ketika kita menemukan anak kita telah berbohong, maka biarkan saja dan seolah-olah kita tidak tahu bahwa anak kita telah berbohong, tetap berikan kepercayaan pada anak kita karena anak kita pada prinsipnya adalah anak yang baik.
"ayah sama bunda percaya sama kaka/dede", kata-kata tersebut pasti akan tertanam dalam jiwa anak kita.
Setiap anak selalu terdapat sisi baik dan tidak pernah ada sifat jelek.
Berilah kepercayaan pada anak kita meskipun kita tahu dia berbohong dan jangan langsung menekan dan memarahi anak kita.
Meskipun mungkin kita mendapatkan laporan dari teman anak kita atau dari adik atau kakaknya bahwa dia telah berbohong atau berbuat salah maka tetap berikan kepercayaan pada kita.
Tetap sampaikan bahwa kita percaya sama dia, kita tetap percaya bahwa dia telah jujur dan tidak berbohong meskipun kita punya cukup bukti bahwa anak kita memang berbohong.
Insha Alloh apabila kita memberikan kepercayaan tersebut pada anak kita maka paling lama anak kita akan berbohong 3 sampai 4 kali dan setelah itu dia pasti akan bilang kepada kita bahwa dia memang telah berbohong sembari dia menangis dan menyesal telah berbohong dan meminta maaf pada kita.
Biarkan anak kita jujur dengan sendirinya, karena setiap anak adalah baik setiap anak tidak memiliki tabiat jahat.
Mari kita biasakan berlaku lemah lembut pada anak kita.
Jangan selalu memarahi dan member hukuman pada anak kita.
Berilah kepercayaan pada anak kita sehingga dia akan menjadi pribadi yang soleh/solehah dan jujur sesuai harapan kita.
(Sedikit tulisan di senin pagi , 16 Maret 2015 setelah mendengar khutbah Nouman Ali Khan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar