'Penyakit Sombong'
Oleh Hani Adhani
Salah satu sifat manusia yang selalu ada dalam diri setiap manusia adalah sifat 'sombong' .
Terkadang
kita seringkali merasa bahwa kita lah yang paling baik, kita lah yang
paling benar, kita lah yang paling jagoan sehingga pada akhirnya kita
menganggap remeh orang lain dan merasa diri kita yang paling 'super'.
Contoh
yang paling sederhana dari sifat sombong ini adalah ketika kita tidak
bisa menghargai pendapat orang lain atau tidak suka dengan adanya
perbedaan pendapat dengan orang lain. Padahal kita memang diciptakan
oleh Allah berbeda satu sama lain, sehingga seharusnya kita harus siap
menerima perbedaan tersebut.
Banyak kisah yang
diceritakan oleh Allah dalam Al Quran tentang orang-orang sombong yang
pada akhirnya diberikan siksaan oleh Allah. Mungkin kisah yang paling
mudah kita ingat adalah kisah Firaun. Bagaimana begitu sombongnya Firaun
sehingga menganggap dirinya sebagai Tuhan. Namun Allah tetap berusaha
untuk mengingatkan Firaun dengan mengirimkan Nabi Musa AS, namun apa
daya Firaun tetap saja tidak mau bertobat dan justru semakin meningkat
kesombongannya dan akhirnya turunlah azab dari Allah.
Tentunya
kita sebagai 'manusia biasa' seharusnya dapat memetik hikmah dari
berbagai kisah dalam Al Quran tersebut dan menjadikan pelajaran agar
kita senantiasa istiqomah untuk selalu 'rendah hati' dan 'respect'
terhadap orang lain dan jangan pernah menganggap 'remeh' atau 'rendah'
orang lain karena satu titik saja kita menganggap diri kita 'lebih baik'
atau menganggap orang lain 'lebih rendah' dari kita maka itulah bibit
sombong yang apabila dibiarkan, maka semakin lama akan menjelma menjadi
sifat 'angkuh, arogan dan egois' .
Terkadang
juga, seringkali kita menganggap rendah orang lain bukan hanya lewat
ucapan, tapi juga lewat 'gesture' dan 'gumaman dalam hati', itupun kalo
dibiarkan akan menjelma menjadi sifat 'angkuh dan sombong' .
Sayangnya
terkadang kita sebagai manusia tidak sadar bahwa kita sudah mulai
dirasuki sifat sombong tersebut dan apabila ada teman atau saudara yang
berusaha untuk mengingatkan, malah muncul sikap tidak suka, defensif dan
malah menganggap seolah-olah mereka tidak suka dengan kesuksesan kita
tersebut dan yang paling parah dari penyakit sombong ini adalah akan
membuat kita semakin angkuh dan lupa diri sehingga sulit memaafkan orang
lain.
Oleh karenanya sebagai sesama manusia
sudah seharusnya kita memberanikan diri untuk mengingatkan apabila ada
diantara teman atau saudara kita yang sepertinya mulai dirasuki penyakit
sombong ini.
Jangan kita biarkan 'penyakit
sombong' ini masuk ke diri kita, teman dan saudara kita. Kita harus siap
siaga saling mengingatkan bila diantaranya kita sudah mulai terjangkit
'penyakit sombong' ini.
Semoga
kita semua senantiasa dijauhkan dari sifat sombong ini dan senantiasa
diberikan kemudahan untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh
Allah sehingga menjadi hamba yang bersyukur, rendah hati dan selalu
senantiasa 'respect' terhadap orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar