Nissan

https://www.nissan.co.id/ucl-jagonulis.html

Kamis, 23 November 2017

Penyakit Sombong

'Penyakit Sombong' 

Oleh Hani Adhani 

Salah satu sifat manusia yang selalu ada dalam diri setiap manusia adalah sifat  'sombong' . 
 
Terkadang kita seringkali merasa bahwa kita lah yang paling baik, kita lah yang paling benar, kita lah yang paling jagoan sehingga pada akhirnya kita menganggap remeh orang lain dan merasa diri kita yang paling 'super'. 

Contoh yang paling sederhana dari sifat sombong ini adalah ketika kita tidak bisa menghargai pendapat orang lain atau tidak suka dengan adanya perbedaan pendapat dengan orang lain. Padahal kita memang diciptakan oleh Allah berbeda satu sama lain, sehingga seharusnya kita harus siap menerima perbedaan tersebut. 

Banyak kisah yang diceritakan oleh Allah dalam Al Quran tentang orang-orang sombong yang pada akhirnya diberikan siksaan oleh Allah. Mungkin kisah yang paling mudah kita ingat adalah kisah Firaun. Bagaimana begitu sombongnya Firaun sehingga menganggap dirinya sebagai Tuhan.  Namun Allah tetap berusaha untuk mengingatkan Firaun dengan mengirimkan Nabi Musa AS, namun apa daya Firaun tetap saja tidak mau bertobat dan justru semakin meningkat kesombongannya dan akhirnya turunlah azab dari Allah. 

Tentunya kita sebagai 'manusia biasa' seharusnya dapat memetik hikmah dari berbagai kisah dalam Al Quran tersebut dan menjadikan pelajaran agar kita senantiasa istiqomah untuk selalu 'rendah hati' dan 'respect' terhadap orang lain dan jangan pernah menganggap 'remeh' atau 'rendah' orang lain karena satu titik saja kita menganggap diri kita 'lebih baik' atau menganggap orang lain 'lebih rendah' dari kita maka itulah bibit sombong yang apabila dibiarkan, maka semakin lama akan menjelma menjadi sifat 'angkuh, arogan dan egois' . 

Terkadang juga, seringkali kita menganggap rendah orang lain bukan hanya lewat ucapan, tapi juga lewat 'gesture' dan 'gumaman dalam hati', itupun kalo dibiarkan akan menjelma menjadi sifat 'angkuh dan sombong' . 

Sayangnya terkadang kita sebagai manusia tidak sadar bahwa kita sudah mulai dirasuki sifat sombong tersebut dan apabila ada teman atau saudara yang berusaha untuk mengingatkan, malah muncul sikap tidak suka, defensif dan malah menganggap seolah-olah mereka tidak suka dengan kesuksesan kita tersebut dan yang paling parah dari penyakit sombong ini adalah akan membuat kita semakin angkuh dan lupa diri sehingga sulit memaafkan orang lain. 

Oleh karenanya sebagai sesama manusia sudah seharusnya kita memberanikan diri untuk mengingatkan apabila ada diantara teman atau saudara kita yang sepertinya mulai dirasuki penyakit sombong ini. 

Jangan kita biarkan 'penyakit sombong' ini masuk ke diri kita, teman dan saudara kita. Kita harus siap siaga saling mengingatkan bila diantaranya kita sudah mulai terjangkit 'penyakit sombong' ini. 

Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari sifat sombong ini dan senantiasa diberikan kemudahan untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah sehingga menjadi hamba yang bersyukur, rendah hati dan selalu senantiasa 'respect'  terhadap orang lain. Amin.

Tidak ada komentar: