Terlampir opini yang dimuat di website PPI IIUM.
Tema ini menyesuaikan dengan kondisi politik saat itu di Malaysia pasca dilantiknya Mahatir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Berikut link webstite PPI IIUM >>> https://ppi-iium.org/?p=1287
Oleh
Hani Adhani
Proses pelaksanaan Pemilihan Umum ke-14 di Malaysia telah berjalan
dengan baik dengan kemenangan partai oposisi yang berhasil menumbangkan partai
pemerintah yang telah memenangkan Pemilihan Umum selama lebih dari 60 tahun.
Tentunya kemenangan partai oposisi ini menjadikan Malaysia seolah-olah berada
dalam era baru demokratisasi oleh karena sebelumnya yang menjadi pemenang
Pemilihan Umum selalu dari partai pemerintah, namun sekarang justru yang
menjadi pemenang Pemilihan Umum adalah partai oposisi sehingga berhak untuk
mengatur pemerintahan Malaysia selama lima tahun ke depan.
Kemenangan partai oposisi ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peran
mantan perdana menteri yang juga dikenal sebagai Bapak Modernisasi Malaysia
yaitu Mahatir Mohammad. Mahatir Mohammad akhirnya ‘rela turun gunung’ untuk
kembali menata Negara Malaysia, meskipun dari segi usia beliau sudah terlampau
tua untuk menduduki kursi perdana menteri, namun dari perspektif politik
khususnya bagi partai oposisi, untuk bisa memenangankan Pemilihan Umum ke-14
dengan mengalahkan partai pemerintah, maka partai oposisi mau tidak mau memang
harus merekrut dan menjadikan Mahatir Mohammad sebagai ‘corong’ untuk menggapai
kemenangan.
Come back-nya Tn. M