Kisah ini diawali
dengan kehadiran Ustad Nouman Ali Khan yang mengisi khutbah di salah satu kota
di Amerika Serikat yaitu Fort Worth.
Waktu itu tema
khutbah Ustad Nouman adalah tentang Doa. Setelah selesai khutbah, Ustad Nouman
kemudian di datangi oleh seorang pemuda yang berasal dari Mesir dan
menyampaikan pesan kepada Ustad Nouman “bahwa
Allah telah mengabulkan Doa dia hari ini”.
Ustad Nouman kemudian
bertanya, “apa permintaan kamu pada
Allah?”, pemuda tersebut bilang “Doa
saya adalah Ustad Nouman Ali Khan harus bertemu Robert Davila”
“Apakah kamu Robert Davila? Ustad Nouman
bertanya kembali kepada Pemuda tersebut dan pemuda tersebut menjawab “bukan, saya bukan Robert Davila, Robert
Davila adalah teman baik saya tapi saya yakin Allah mengabulkan doa saya”.
Kemudian Ustad Nouman
menyampaikan kepada pemuda mesir tersebut bahwa ia ingin bertemu Robert Davila.
Robert Davila adalah seorang pemuda
yang tinggal di daerah pedesaan yang jaraknya sekitar 40 menit dari kota Fort
Worth, dan dia terkena semacam kelainan genetik yang menyebabkan kelumpuhan
dari mulai leher dan seluruh anggota tubuh sehingga dia harus dirawat di rumah
sakit orang tua atau panti jompo selama hampir 10 tahun.
Keluarga Robert
Davila memberikan komputer yang mempunyai perintah suara (voice command) sehingga dia dapat memberikan perintah suara kepada
komputer tersebut dan dia dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet
khususnya google dan dapat melakukan browsing atau pencarian informasi dengan
mudah.
Robert Davila berasal
dari keluarga kristen yang taat, dan setiap minggu dia di datangi oleh pastor
dan mendoakan Robert Davila.
Di dalam kamarnya ada
juga teman baik Robert Davila yang juga menderita kelumpuhan dan saat itu
sedang membutuhkan donor hati dan mereka berdua sering berdiskusi tentang Tuhan.
Hingga suatu saat teman baiknya tersebut harus pergi karena harus melakukan
operasi untuk mengganti hatinya, namun sayang pasca operasi, teman baiknya meninggal
dunia.
Pasca meninggal
temannya tersebut, saudara perempuannya kemudian memberikan lambang salib
dengan patung kristus miliknya teman baiknya tersebut kepada Robert Davila dengan
tujuan untuk mengenang temannya, dan oleh Robert lambang salib tersebut
disimpan oleh Robert di samping tempat tidurnya.
Kehidupan Robert
Davila di panti jompo tersebut cukup baik, layak dan menyenangkan.
Hingga suatu saat
ketika dia tertidur, dia (Robert Davila) bermimpi bertemu dengan seorang lelaki,
dan lelaki dalam mimpi tersebut menyebut dirinya dengan nama Muhammad. Lelaki tersebut berkata “bahwa Tuhan tidak mengirimkan seorang
pembawa pesan yang kemudian mereka menyembah pembawa pesan tersebut. Tuhan
mengirimkan seorang pembawa pesan supaya kamu dapat menyembah Tuhan dan Yesus
hanya seorang lelaki dan dia berjalan di pasar dan makan makanan”. Setelah itu
Robert terbangun.
Dari mimpi tersebut,
yang dingat oleh Robert Davila hanya ada lelaki yang bernama Muhammad, dan
Muhammad berkata bahwa pembawa pesan dari Tuhan datang supaya kita manusia
dapat menyembah Tuhan.
Setelah itu, Robert
Davila mulai melakukan pencarian dengan google. Hal pertama yang dia cari
adalah Muhammad. Kemudian dia menemukan Islam. Kemudian dia ber syahadat. Setelah
bersyahadat, dia ingin mempelajari Al Quran. Kemudian dia melakukan chatting
dengan orang lain di internet dan meminta untuk belajar membaca Al Quran. Dia juga
chatting dengan salah seorang temannya orang Mesir di dunia maya dengan
menggunaka skype untuk belajar bahasa arab dan belajar membaca Al Quran.
Robert Davila
akhirnya dapat menghapal 10 surat Al Quran. Selain itu, Robert juga mulai
berusaha mencari tahu dan belajar tentang Nabi Muhammad dan juga ingin memahami
Al Quran.
Dia kemudian kembali
mencari di google tentang bagaimana memahami Al Quran, hingga akhiranya dia menemukan
video Ustad Nouman Ali Khan dan akhirnya melihat semua video Ustad Nouman Ali
Khan.
Di dalam rumah sakit
tersebut, ada pemuda asal mesir yang biasa melakukan pekerjaan service atau
perbaikan. Pemuda mesir ini punya kisah yang menarik dalam hal ini dia
sebenarnya telah kehilangan dasar kepercayaannya, dia bukan seorang taat
beragama Islam, dia sudah jarang shalat jumat karena jaraknya yang jauh, dan
kemudian dia mulai pergi ke gereja dengan tujuan hanya ingin mendekatkan diri
kepada Allah.
Hingga suatu hari
ketika pemuda mesir ini melintas ke kamar Robert Davila, dia mendengar lantunan
suara Al Quran, “wal'ashri. Innal-insaana lafii khusrin. Illal-ladziina
aamanuu wa'amilush shaalihaati watawaashau bil-haqqi watashau bish-shabri”.
Kemudian pemuda mesir
ini mendatangi Robert dan bertanya, “Robert,
apa yang kamu dengarkan?”, kemudian Robert menjawab, “bukan itu suara saya”, kemudian pemuda mesir itu bertanya kembali,
“apakah kamu muslim?”, Robert
menjawab “ya saya telah menjadi muslim”.
Pemuda mesir tersebut
akhirnya sangat terkejut, bagaimana mungkin Allah membimbing seseorang yang
lumpuh total dan berada di tengah-tengah kota gereja di Amerika Serikat, yang
sedang berada di tempat tidur, dimana disamping tempat tidurnya ada ada lambang
salib dan orang tersebut (Robert Davila) mengatakan “saya ingin datang kembali kepada Allah”.
Robert Davila
menceritakan kepada pemuda mesir tersebut tentang teman muslim yang dia temukan
secara online yang bernama Nouman Ali Khan. Kemudian pemuda mesir itu mulai
melihat video Nouman Ali Khan dan Robert berkata “semoga suatu saat saya bisa bertemu dengan Nouman Ali Khan”, dan
pemuda mesir itu berkata “baiklah, saya
akan mendoakan agar Kamu (robert) bisa bertemu Nouman”.
Akhirnya setelah lima
tahun, pemuda mesir tersebut datang ke mesjid di Fourt Worth yang pada saat
bersamaan Ustad Nouman Ali Khan juga menyampaikan khutbah jumat di mesjid
tersebut dan ketika bertemu dengan Ustad Nouman, pemuda mesir tersebut berkata “saya rasa Allah mengabulkan doa saya dan
doa teman saya Robert Davila”.
Setelah pertemuan
itu, kemudian Ustad Nouman Ali Khan dan bebarapa temannya berkunjung menemui
Robert Davila di Rumah Sakit/Panti Jompo dengan ditemani pemuda mesir tersebut.
Ustad Nouman akhirnya
bertemu dan bertatap muka dengan Robert Davila serta berdiskusi banyak hal dengan
Robert.
Pada saat Ustad
Nouman datang ke panti jompo tersebut, beberapa perawat disana sangat terkejut
melihat kedatangan Ustad Nouman, dan bertanya “mengapa Ustad Nouman mau bertemu Robert”, dan Ustad Nouman menyampaikan
bahwa Robert adalah inspirasi dia. Kemudian ketika Ustad Nouman bertemu Robert,
Robert sangat terkejut dan kemudian Ustad Nouman meminta Robert untuk
membacakan Al Quran yang Robert hapal, Robert membaca surat al ashr dan saat
Robert membaca surat tersebut semua yang ada di ruangan tersebut menangis dan
menetaskan air mata.
Ketika seseorang
telah kembali kepada Allah, jangan khawatir tentang artinya, bimbingan dan
keseimbangan akan datang dari Allah.
Kisah lain tentang
Robert adalah ketika dia meminta untuk shalat jumat di mesjid yang jaraknya
cukup jauh dari rumah sakit tempat dia dirawat. Oleh karena dia lumpuh, maka
mobil yang membawa Robert adalah mobil biasa dan bukan mobil khusus sehingga
ketika dalam perjalanan ke mesjid tersebut, Robert banyak mengalami kesakitan
karena guncangan, sehingga setelah pulang dari shalat jumat tersebut, Robert
tidak dapat duduk di kursi khususnya dan harus berbaring di tempat tidur selama
6 bulan untuk recovery badannya.
Pada saat Ustad
Nouman bertemu Robert, saat itu Robert sedang di tempat tidur dan sedang
mengalami perawatan pasca ikut shalat jumat di mesjid.
Robert kemudian
menyampaikan kepada Ustad Nouman tentang makna shalat jumat, “saya tidak pernah merasakan ketenangan
sepanjang hidup saya sampai ketika saya berada di dalam Mesjid, dan saya akan
pergi kembali untuk shalat jumat ke mesjid karena saya merasakan ketenangan
ketika berada dalam mesjid” .
Robert Davila, hamba
Allah yang bukan siapa-siapa dan hanya bisa mengontrol mulut dan matanya saja,
dan dia berkata “saya hanya dapat
menemukan kedamaian ketika berada di dalam mesjid”.
Jika Allah dapat
membimbing Robert Davila, maka Allah pasti dapat membimbing semua orang.
Robert Davila juga
pernah mengatakan “terkadang saya
bertanya kepada Allah mengapa menempatkan saya di posisi sekarang”, dan
kemudian Robert menjawab sendiri “apakak
aku bercanda, Allah justru telah memberikan banyak hal, saya sangat berterima
kasih atas apa yang diberikan Allah kepada saya, dan jika posisi ini pada akhirnya membawa saya
kepada agama Islam, bagi saya semua ini adalah sungguh sangat bernilai setimpal”.
Ini berbeda dengan
apa yang kita sebagai muslim, yang pada saat kita dicoba dengan sedikit cobaan
kesehatan, maka langsung bertanya “mengapa
Allah melakukan cobaan ini kepada saya?”, sementara Robert Davila,
diwajahnya terpancar cahaya kepuasaan, ketenangan, dan kesenangan.
“Bimbingan dari Allah ada disekitar kita, kita tidak
perlu khawatir tentang tidak adanya bimbingan dari Allah, Allah akan membimbing
kita meski kita sedang tidur dan ketika kita berdoa kepada Allah. Kita jangan
skeptis terhadap bimbingan Allah, tugas kita hanya berbicara dan meminta kepada
Allah dengan tulus, Allah nantinya akan membimbing kita dan Allah akan
memberikan segalanya untuk kita”.
Sumber >>> https://www.youtube.com/watch?v=Tq0q2h5XRoA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar